Parenting

Sumber Perilaku Prososial Pada Anak Usia Dini

Juli 4, 2023

author:

Sumber Perilaku Prososial Pada Anak Usia Dini


Sukma.co – Adanya perkembangan zaman yang semakin pesat menimbulkan kehawatiran berupa penurunan perilaku prososial. Sehingga guna meminimalisir penurunan tersebut, perlu adanya pengembangan perilaku prososial sejak usia dini. Anak usia dini sendiri merupakan makhluk kecil dalam masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat yang kemudian akan mempengaruhi perkembangan periode berikutnya sampai anak menjadi dewasa. Hal itu dikenal dengan istilah masa emas anak, adanya masa tersebut membuat anak berada di periode terpenting dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Sehingga pada masa tersebut merupakan waktu yang tepat untuk mengembangkan karakter pada anak, sebab karakter itulah yang akan membentuk anak akan seperti apa pada saat dewasa nanti. Sebagaimana dalam (Kertamuda, 2015, p. 2) juga di jelaskan bahwa masa emas (golden age) ialah periode yang paling penting untuk membentuk budi pekerti anak.

Pada pembelajaran anak usia dini atau bisa disebut dengan AUD sendiri terdapat salah satu prinsip yaitu mengembangkan keterampilan hidup anak melalui pengembangan aspek sosial-emosional serta moral anak. Adapun Pengembangan perilaku prososial merupakan salah satu jenis kompetensi sosial yang penting dimiliki oleh anak usia dini. (Susanti, 2013, p. 3). Pengembangan perilaku prososial sejak anak usia dini sendiri dilakukan dengan tujuan agar anak mampu memahami prespektif atau sudut pandang orang lain yang berbeda dengan dirinya. Selain itu, perilaku prososial pada diri anak akan menjadi pondasi dalam perkembangan kemampuan berinteraksi dengan lingkungannya secara luas. Oleh karena itu, pengembangan perilaku prososial bersifat penting selama proses pendewasaan berlangsung.

Pentingnya pengembangan perilaku prososial bagi AUD, berdasarkan pada teori Piaget dikemukakan bahwa anak yang sedang menempati tahap pra-operasional memiliki kecenderungan egosentris, dimana anak memandang dunia dan pengalaman orang lain dari sudut pandangnya sendiri. Tetapi konsep egosentris tersebut, menurut Piaget bukan berarti egois, melainkan anak mempunyai keterbatasan dalam menilai prespektif orang lain dengan menganggap bahwa semua orang mempunyai kesamaan emosi, reaksi, dan prespektif. (Suryana, 2021, p. 215) 

TK Ya Bakii 1 Kesugihan sebagai salah satu lembaga pendidikan anak usia dini sendiri memiliki program khusus berupa pengembangan dan penanaman pendidikan agama islam. Hal tersebut, tentu sangat berkaitan dengan adanya perilaku prososial, sebab adanya program tersebut dapat menumbuhkan sikap prososial pada anak didik. Adapun hasil dari adanya program tersebut ialah membuat perilaku prososial anak didik di Tk Ya Bakii secara umum telah baik atau bagus. Kemudian, selain perilaku prososial anak didik berasal dari program di atas, sumber perilaku prososial pada aud di Tk Ya Bakii 1 Kesugihan lainnya juga bersumber dari  dari rumah, namun setelah anak mengampu pendidikan perilaku prososial menjadi lebih banyak berkembang. Sebagaimana pernyataan dari wali kelas bahwasannya:

“ Menurut saya sumber perilaku prososial anak itu 80% dari rumah dan setelah anak mengampu pendidikan menjadi lebih banyak berkembang” ungkap Eni Setyawati.

Pernyataan yang sama juga diugkapkan oleh kepala sekolah bahwasannya sumber perilaku prososial ialah berasal dari lingkungan keluarga.

“Pada dasarnya sumber Perilaku prososial pada anak khususnya anak didik kami itu bersumber dari lingkungan keluarga yang merupakan lingkungan terdekat anak”  Jawab Lily Taufiyyah

Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan dalam proses pengembangan seorang anak memanglah penting terutama dalam pengembangan perilaku prososial anak.

REFERENSI:

 

Kertamuda, M. A. (2015). Golden Age – Strategi Sukses membentuk Karakter Emas pada Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Suryana, D. (2021). Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media.

Susanti, S. d. (2013). Perilaku Prososial : Studi Kasus Pada Anak Prasekolah. Jurnal EMPATI , 475-482.

Penulis            : Ifa Refli Hanita (Mahasiswa Cilacap)

Editor              : Queen Rahma


Silahkan login di facebook dan berikan komentar Anda!