Ekspose Kolumnis

Soto dan Arah Lulusan Sarjana Psikologi

Oktober 6, 2018

author:

Soto dan Arah Lulusan Sarjana Psikologi


Sukma.co–Sebelum menjadi sarjana psikologi, anda perlu membuat arah akan menjadi lulusan sarjana psikologi yang seperti apa. Apalagi di zaman revolusi industri 4.0, maraknya start-up sebagai pekerjaan baru merupakan peluang yang perlu diperhatikan untuk memilih jurusan psikologi. Nah, kadang jurusan psikologi apa yang cocok atau menjadi impian calon. Memilih jurusan psikologi seperti membeli soto. Ingin soto Blitar atau soto Lamongan.

Beberapa orang tua atau calon peminat mahasiswa jurusan psikologi di manapun, tentu membutuhkan informasi awal, bagaimana mereka menentukan pilihan untuk melanjutkan studi setelah menamatkan jenjang Sekolah Menengah. Ada yang masih bingung atau mulai memastikan untuk memilih jurusan psikologi, maka ada baiknya semuanya dipastikan sehingga setiap calon mahasiswa tidak salah jalan. Akibatnya, mereka loyo gara-gara salah membuat pertimbangan yang tidak maksimal atau salah jurusan. Mereka kemudian mengalami gagap menjadi Sarjana Psikologi dan lulusannya nanggung.

Secara umum, ketentuan profil lulusan Sarjana Psikologi (S. Psi) yang ditentukan oleh AP2TPI (Asosiasi Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia), sebuah lembaga yang memiliki wewenang mengontrol kebijakan di seputar penyelenggaraan pendidikan tinggi di seluruh Indonesia, maka ada 11 profil lulusan yang dianjurkan, yaitu 1) Tenaga kerja di Bidang Sumber Daya Manusia, 2) Konsultan di Bidang Psikologi, 3) Pengajar, 4) Penulis, 5) Konselor, 6) Fasilitator, 7) Fasilitator Pengembangan Komunitas, 8) Fasilitator dan Motivator dalam Program Pelatihan, 9) Administrator Tes Psikologi, 10) Asisten Peneliti, 11) Asisten Psikolog, 12) Pelaku Usaha Mandiri.

Selebihnya, bagi setiap juruan atau program studi Psikologi bisa mengurasi atau menambahi profil tersebut sesuai dengan karakteristik dari masing-masing program studi. Kelebihan dan kekurangannya dapat dianalogikan seperti memasak soto. Soto pada dasarnya memiliki bahan yang sama, tetapi untuk mendapatkan kekhasannya, maka setiap penjual soto akan mengembangkan kekhasannya itu berdasarkan keunikan yang dimiliki oleh si penjual soto. Para penjual soto akan mengolah bumbunya sedemikian rupa sehingga mendapat kekhasannyaa. Jika ada Soto Blitar, maka ada Soto Lamongan yang itu berbeda bumbu tambahannya, demikian juga dengan masakan calon sarjana psikologi. Analogi ini disampaikan oleh Dekan Psikologi Ubaya, Yusti Probowati, ahli psikologi forensik ketika memandu penyusunan kurikulum baru Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, di hotel Swiss-Bell-Inn, 05-06 Oktober 2018.

Baca Juga: Mahasiswa, Terperangkap Antri Gagal

Yusti mengilustrasikan, setiap program studi, memang memasak soto, tetapi soto yang diracik oleh program studi akan berbeda-beda satu dengan yang lainnya sehingga rasanya boleh berbeda, meski sama-sama sotonya. Oleh karena itu, program studi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, akan berbeda cara memasak sotonya dan hasil lulusannya juga menjadi berbeda. Ibaratnya ada lulusan dengan soto khas Blitar, atau soto khas Lamongan. Untuk itu, bagi calon mahasiswa, bisa mulai memilih, masakan soto seperti apa yang cocok dengan masa depannya.

Saran bagi calon mahasiswa dan yang sudah menjadi mahasiswa psikologi, ada baiknya Anda menginternalisasi soto apa yang ingin dan sedang Anda pilih. Jika sudah tahu, maka Anda bisa menyesuaikan kebutuhannya. Dengan begitu, Anda tidak boleh salah pilih ataupun ngresulo (mengeluh) ketika proses di psikologi seperti tidak sesuai dengan apa yang kamu inginkan, atau tidak kamu sukai.

Sebelum semuanya terlanjur, ada baiknya Anda yang ingin menjadi calon mahasiswa dan mahasiswa psikologi benar-benar memiliki kesiapan untuk itu semua. Anda dengan demikian tidak akan terjebak dalam situasi makan soto ayam blitar, tetapi Anda mengeluh dan berharap makan soto ayam Lombok. Waspadalah sedemikian Anda benar-benar memantapkan diri Anda menjadi calon Sarjana Psikologi beraroma soto Lombok, maka Anda memang sudah menyiapkan diri dengan segala kelonggaran hatinya untuk bersama berproses sebagaimana racikan soto Lombok. Inilah yang perlu disadari, suatu misal, jika ingin memilih jurusan Psikologi Universitas Brawijaya Malang atau di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang.

Nah, di sini, saya kebetulan mengikuti workshop menyiapkan racikan itu di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Saya bocorkan ya, kira-kira Sarjana Psikologi lulusan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu akan mempunyai profil dengan racikan soto sebagai tertera pada infografis di sebelah.

9 Profil yang dibranding oleh Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk calon S. Psi

Sembilan profil tersebut boleh jadi menjadi pembeda racikan soto Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang berbeda misalnya dengan racikan soto Jurusan Psikologi Universitas Brawijaya Malang. Bedanya lagi kalau di Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, calon sarjana psikologi diracik menggunakan penguatan pengetahuan keislaman, keahlian metodologis, dan keislaman praktis yang jelas kapasitasnya berbeda dengan perguruan tinggi umum lainnya.

Contohnya begini ya, mahasiswa psikologi akan dibekali pengetahuan keislaman yang dapat diterapkan secara khas dalam psikologi. Suatu misal, mampu membuat pengukuran tentang sabar dan membuat cara menerapkan sabar untuk meningkatkan kemampuan sabar para orang muslim atau orang lain yang memang membutuhkan ramuan sabar dalam mengelola emosi seseorang.

Selain itu, untuk menyesuaikan dengan perubahan yang sangat cepat di bidang teknologi dan informasi, maka masakan soto di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Ibrahim pun menyesuaikan bekal-bekal yang menyesuaikan perkembangan revolusi industri 4.0. Apalagi saat ini sedang ramai star-up di bidang teknologi informasi di internet, maka racikan ketrampilan IT akan dijadikan salah satu menu yang menjadikan berbeda dengan Jurusan lainnya.

OK ya, semoga bisa membantu menjadi pertimbangan memutuskan memilih jurusan psikologi yang masakan sotonya seperti apa. Jenis soto inilah yang perlu dicermati sedari sekarang, sebelum kurang satu tahun anda menentukan jurusan psikologi di universitas yang mana.

Jika masih bingung, silahkan konsultasi melalui email sukmadotco@gmail.com


Silahkan login di facebook dan berikan komentar Anda!