Cintaku Sudah Di Ubun-ubun
Tak ada syarat untuk mencintaimu
Tetapi ada syarat untuk memilikimu
Jika cinta adalah hal yang mutlak
Maka, memilikimu adalah hal yang mustahil
Cintaku sudah di ubun-ubun
Dan engkau masih saja sibuk dengan purnama
Alam sadarku berkata “Kaulah cahayaku”
Kaujawab “Aku bukan lampu”
Wahai Pemilik semesta
Akankah Adam dan Hawa selamanya bersama
Akankah Zulaikha selamanya mencintai Yusuf
Akankah alam bawah sadarku menyebut namamu
Biarkan nestapa ini bergulir bersama mentari pagi
Agar bertunas bersama rerumputan sejuk
Lalu hidup bersama burung-burung yang terbang ketika sore hari
Kemudian layu bersama bintang
Biarkan imaji-ku berandai-andai
Agar aku terkurung sepi
Dan kamu selamanya milikku
Hingga akhir hayat