Puisi Merah Jambu : Kronologi Asmara
Inilah adalah,
Kronologi asmara para kaum pemuja warna hitam kepada penikmat senja
Ada sukanya sih, tapi lebih banyak dukanya
Fantasi mentari di kala senja yang merenggut ajal maghrib
Hingga ruh kegelapan harus mengalah terhadap semburatnya
Ada malam yang harus bersabar atas penindasan cantik dirinya
Mungkin,
Malam harus berpuasa beribu-ribu tahun untuk berbuka dengan rindu
Atau harus bertapa di goa ujung pulau untuk sakti terhadap perihnya perselingkuhan
Disini
Di waktu ini
Di malam ini
Sebuah janji ‘setia’ sedang dipertaruhkan oleh waktu isya kepada shubuh
Perjalanan malam yang tiada hentinya berbicara tentang keteguhan hati
Wahai Pemilik Malam dan Senja
Satukan kita seperti bulan dan matahari yang bersatu di waktu gerhana