Kolumnis

Menyantrikan Penghuni Penjara

Oktober 11, 2018

Menyantrikan Penghuni Penjara


Sukma.co – Setiap manusia tentu memiliki salah dan khilaf. Dan itu merupakan kodrat dari kehidupan yang manusia jalani. Melihat dari berbagai sudut pandang tentang kesalahan manusia tentu akan memiliki berbagai persepsi tentang kesalahannya. Kesalahan yang bisa ditolerir, kesalahan yang bisa dimaklumi atau bahkan bukan kesalahan yang dipermasalahkan. Tapi ada juga kesalahan yang seharusnya menjadi perhatian dan mendapat hukuman tapi justru tidak dihukum. Itulah persepsi, yang memberikan perbedaan dalam penilaian.

Nah, sudut pandang mana yang kita pilih itu tergantung dimana kita dididik, dilingkungan apa kita dibesarkan, dan seperti apa pemahaman kita tentang pengetahuan. Sudut pandang ini yang mempengaruhi kita dalam melihat suatu peristiwa, dalam memberikan penilaian terhadap keadaan, kejadian, atau perilaku orang lain. Lantas, salah atau benar itu apakah tergantung sudut pandang? Tentu bukan demikian. Kesalahan atau kebenaran itu adalah sesuatu yang sudah ditetapkan dan disepakati berdasarkan pada berbagai norma dan kebiasaan,

Baca Juga: Mengajarkan Kejujuran dengan Memupuk Kepercayaan si Kecil pada Orang Tua

Berbicara tentang penjara yang beberapa bulan ini menjadi tempat yang tidak asing bagi penulis. Sesungguhnya penjara itu unik, menarik, dn menjadi destinasi untuk melihat berbagai permasalahan hukum di Negara ini. Orang mengenal penjara sebagai tempat tinggal mereka yang bersalah. Mereka yang masuk penjara tentu mereka yang telah divonis bersalah oleh pengadilan. Terlepas dari bagaimana prosesnya, yang jelas mereka sudah dinyatakan bersalah oleh lembaga yang berhak memberikan penilaian tentang proses hukuman di Negeri ini.

gambar Ilustrasi diunduh dari https://publiksatu.com
gambar Ilustrasi diunduh dari https://publiksatu.com

Penjara yang sekarang ini sudah berubah nama menjadi lembaga tentu memiliki tujuan kebaikan tertentu dalam proses pembinaan dan perubahan. Pembinaan yang seharusnya memang didapatkan oleh mereka yang berada didalamnya. Saya atau bahkan kalian mungkin juga berpikir bahwa mereka yang berada didalam penjara merupakan asset yang bisa dimanfaatkan dengan baik. Potensi dari asset ini justru bisa dimanfaatkan oleh bangsa sebagai sesuatu yang memberikan dampak positif bagi perubahan dilingkungan sekitar mereka.

Ya, bisa kita bayangkan ketika mereka yang dipenjara disentuh hatinya, dibina jiwanya, dan dididik pengetahuannya kearah kebaikan tentu hasilnya akan baik. Penjara bukan hanya dijadikan tempat persinggahan untuk mengahabiskan masa hukuman. Tapi, apa yang harusnya didapatkan setelah mereka selesai menjalani masa hukuman. Ini mungkin terpikir oleh kita semua, tapi masih takut dilakukan apakah bisa atau tidak. Saya rasa bisa, jadikan sistem penjara bukan seperti penjara. Mereka yang masuk penjara akan mendapatkan ketenangan jiwa dan pikirannya sehingga mereka nyaman dan menyesali perbuatannya secara tulus.

Kurikulum diberikan berdasarkan pada pembinaan bukan lagi berpikir tentang hukuman. Ini indah ketika mereka berada dalam penjara merasa nyaman, dan mengeluarkan potensi kebaikannya yang salama terpendam oleh keadaan lain. Jika mereka dididik layaknya santri di pondok pesantren, mereka diberikan pemahaman layaknya siswa di sekolah, mereka diberikan penguatan kedisiplinan layaknya polisi di SPN. Tentu hasilnya mereka akan sangat bermanfaat bukan hanya bagi mereka tapi bagi lingkungan dimana mereka tinggal. Pengalaman, pemahaman, dan bekal keilmuan yang mereka dapatkan selama dipenjara 10- 15 tahun itu akan membekas dan menyatu dalam kehidupan mereka yang akan datang.

Mereka yang di penjara menjadi asset penting yang seharusnya dimanfaatkan. Dalam satu tempat yang mudah dikoordinir, menjadikan potensi ini seharusnya mampu dimanfaatkan dengan baik. Berbagai keahlian, keilmuan keagamaan, seni budaya, akan muncul dari penjara. Tentu ini akan lebih efektif untuk mengubah mereka menjadi lebih baik, memberikan pembinaan yang lebih efektif, dan memberikan dampak positif bagi citra penjara itu sendiri. Sehingga hasilnya tentu akan merubah pemahaman, pengetahuan, dan menambah keahlian positif bagi alumni penjara yang mampu menyesuaikan dengan keadaan dimananpun mereka berada. (dcp)

 


Silahkan login di facebook dan berikan komentar Anda!