Imajinasi Puisi

Puisi Oleh Dedo : Kisah Status WA

Februari 16, 2020

author:

Puisi Oleh Dedo : Kisah Status WA


Oleh : Dedo

Kopi sore tadi padahal masih tersisa.
Namun, efeknya masih terasa.
Harusnya sekarang aku ada di alam mimpi entah memimpikan apa atau siapa.
Malam masih panjang tanpa suara.

Jemariku masih berkelana.
Status WhatsApp pelarian utama.
Namamu ternyata ada diurutan pertama.
Dua menit yang lalu kamu menulis tanda tanya.

Aku bertanya, kamu kenapa
Kamu balas tidak apa-apa
Dua menit berselang kamu cerita.
Bullying, sexual harrasment, dan semua hal keresahan yang ada.

Perbincangan malam ini cukup berisi.
Berdiskusi beberapa materi.
Menunjukkan kemampuan diri.
Duh percaya diri sekali aku malam ini.

Kalimatmu tidak bertopeng.
Cantikmu terasa dari sana.
Kecerdasanmu luar biasa.
Ide-ide liarmu ternyata galak juga.

Tepat pukul dua kita sama-sama lelah dan menyerah.
Ternyata memilih kata dan berpikir itu tidak mudah.
Kita mengakhiri dengan ucapan selamat tidur.
Kamu memberi pesan khusus, katamu ketika tidur jangan melantur.

Esok paginya seperti biasa.
Bertemu dikelas hanya menyapa.
Tidak menyinggung apa-apa.
Bukan seperti semalam yang kamu bicara semaunya.

Malam lainnya sudah berganti topik.
Tentang masalah kampus, masalah hidup, dan masalah lainnya yang sedari dulu kau tumpuk.
Tugasku sederhana, membuatmu tertawa setelah kau selesai bercerita.
Apakah kau tidak merasa bahwa aku punya rasa?

Satu semester pagi kita bukan siapa-siapa.
Satu semester malam adalah milik kita.
Hubungan kita hanya sebatas WA.
Sebenarnya kita ini apa?

Sampai pada satu malam kamu mungkin kehabisan cerita.
Malam besoknya sama, tak ada berita.
Teman dekatmu bilang kamu sudah jadian sama dia.
Kusadari ternyata aku ini hanya pelarian saja.
Juara Kedua.

Gerbong 1, kursi 18D, Matarmaja
5 Mei 2019


Silahkan login di facebook dan berikan komentar Anda!