Opini

Lingkungan Makin Dicemari Sampah, Apa yang Mesti Dilakukan?

Desember 27, 2023

author:

Lingkungan Makin Dicemari Sampah, Apa yang Mesti Dilakukan?


Sampah selalu menjadi objek topik yang tak ada habisnya bagi negeri ini. Potensi kenaikan volume timbulan sampah setiap tahunnya juga turut memperberat misi pengelolaan sampah yang hari ini bisa dikatakan belum dilakukan secara maksimal. Permasalahan lingkungan merupakan permasalahan bersama. Penanggulangan permasalahan ini juga memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, bak dari masyarakat maupun pemerintah.

Sukma.co — Sampah selalu menjadi objek topik yang tak ada habisnya bagi negeri ini. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, hasil input dari 202 Kabupaten dan Kota se-Indonesia menunjukkan bahwa jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. Baru 65.71% (13.9 juta ton) yang dapat terkelola, sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum dapat terkelola dengan baik.

Tahun 2022, volume timbunan sampah mengalami kenaikan 21,7% dibandingkan 2021, bahkan menjadi yang tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Potensi kenaikan volume timbulan sampah setiap tahunnya juga turut memperberat misi pengelolaan sampah yang hari ini bisa dikatakan belum dilakukan secara maksimal. Tahun 2022, volume timbunan sampah mengalami kenaikan 21,7% dibandingkan 2021, bahkan menjadi yang tertinggi dalam empat tahun terakhir. Volume sampah ini dapat diprediksi akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Data-data yang telah dipaparkan di atas sepatutnya dapat membangun kesadaran kita untuk turut berkontribusi dalam menangani permasalahan pengelolaan sampah. Terlebih terdapat permasalahan-permasalahan yang mengancam kelestarian lingkungan hidup kita dan anak cucu kita nanti. Penulis berupaya merangkum permasalahan pencemaran sampah dan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan ini.

Sarana pembuangan limbah rumah tangga tidak ada

Masalah menyangkut infrastruktur yang sesederhana ini semestinya tidak lagi menjadi bahasan di era pembangunan akses jalan berbayar yang luar biasa dilakukan hari ini. Kurang meratanya pembangunan infrastruktur sarana pembuangan limbah masyarakat, terlebih di daerah pedesaan masih saja ditemui.

Hal ini berdasarkan pengalaman saya sendiri ketika melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desa. Desa yang jaraknya tidak begitu jauh dari kota. Saya sedikit kaget ketika mengetahui warganya yang memiliki kebiasaan membuang sampah rumah tangga ke sungai. Tindakan tersebut dilakukan masyarakat tidak lain karena tidak tersedianya sarana pembuangan sampah di desa tersebut. Melihat realita tersebut saya menjadi mengerti mengapa di sungai-sungai sering kali saya temui sampah-sampah yang menyangkut di batu-batu besar dan menggenang mengikuti alur arus.

Semestinya tempat sampah bisa disediakan di banyak titik sehingga mempermudah masyarakat untuk menjaga lingkungan dalam aksi membuang sampah pada tempat yang disediakan.

Sepatutnya sarana pembuangan limbah masyarakat dapat diperhatikan pemerintah, terutama pemerintah daerah. Hal ini cukup beresiko pada pencemaran lingkungan yang pada akhirnya berpengaruh terhadap terganggunya ekosistem hidup yang penanggulangannya tidak akan mudah dan murah nantinya. Tentunya hal ini tidak berlaku di daerah pedesaan saja, daerah perkotaan pun demikian. Semestinya tempat sampah bisa disediakan di banyak titik sehingga mempermudah masyarakat untuk menjaga lingkungan dalam aksi membuang sampah pada tempat yang disediakan.

UMKM kuliner berkembang tidak dibarengi kesadaran lingkungan masyarakat

Usaha kuliner yang makin menjamur di masyarakat turut menjadi sorotan bagi saya. Pada tahun 2022, mayoritas jenis timbulan sampah nasional berupa sampah sisa makanan dengan proporsi 40,5% dan sampah plastik 17,9%. Hal ini cukup menarik jika dikaitkan dengan usaha kuliner dengan daya beli masyarakat yang meningkat akhir-akhir ini. Berdasarkan data tersebut usaha kuliner pada hari ini menjadi produsen yang nyata dari dua jenis sampah tersebut. Sayangnya, peningkatan usaha kuliner kurang dibarengi dengan kesadaran konsumen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini tampak dari tidak sedikit konsumen yang membuang sisa makanan beserta kemasannya di sembarang tempat. Kesadaran pengusaha kuliner tentang penggunaan kemasan yang dapat digunakan berulang kali juga masih terbatas sehingga terjadi penumpukan sampah kemasan makanan.

Sayangnya, peningkatan usaha kuliner kurang dibarengi dengan kesadaran konsumen untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Penggunaan kemasan makanan dan minuman yang ramah lingkungan dapat menjadi alternatif pengurangan sampah. Sayangnya, penggunaan kemasan ramah lingkungan masih sangat minim digunakan. Hal ini disebabkan adanya keraguan terhadap kualitas ketahanannya, jumlah produksinya yang masih terbatas, dan harga yang relatif lebih mahal. Pengadaan kemasan ramah lingkungan memerlukan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak baik produsen, konsumen, dan pemerintah.

Apa yang harus dilakukan?

Terdapat berbagai alternatif yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan sampah, diantaranya memperbaiki sarana pembuangan sampah masyarakat. Perlu adanya perbaikan sarana pembuangan sampah yang lebih merata dan memadai. Perbaikan dan pemerataan sarana pembuangan sampah juga harus disadari dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihal lingkungan. Kita dapat memanfaatkan media sosial untuk membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Permasalahan lingkungan merupakan permasalahan bersama. Penanggulangan permasalahan ini juga memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, bak dari masyarakat maupun pemerintah. Seperti ungkapan dari kelompok influencer yang konsen terhadap isu lingkungan yakni Pandawara, ”jangan saling menyalahkan karena ini tentang suatu kesadaran”. Kesadaran dari penguasa dan kesadaran rakyatnya dengan aksi dan tanggung jawabnya masing-masing (SA/FG).

Editor: Setyani Alfinuha

Biodata Penulis:

Nama Lengkap           : Muhammad Al Fikrah Firlian

Pekerjaan                    : Mahasiswa

Aktivitas                     : Menulis, Video Editor, Desain Grafis, dan terus belajar hal-hal baru

Alamat                        : Air Tawar Barat, Padang, Sumatera Barat

Kontak                        : WhatsApp     : 089528649771

                                      Email            : muhammadalfiksucces23@gmail.com

 Instagram      : @alfikrah_


Silahkan login di facebook dan berikan komentar Anda!