Dia Merindukanmu
Kau bilang,
Kau tahu bagaimana tersiksanya merindu,
Lalu mengapa kau biarkan Dia berlarut-larut menahan kerinduan padamu?
Setega itukah kau pada-Nya?
Katamu,
Kau tak rela jika cintamu pudar,
Tapi kau masih saja lupa untuk mengirim kabar pada-Nya,
Padahal kau tahu,
Betapa pedihnya menyimpan rindu,
Tak pernah berkabar,
Tak pernah mencoba mencintai-Nya,
Tak pernah berusaha lebih dekat dengan-Nya,
Lalu tiba-tiba kau ingin mendikte agar Dia melakukan apa yang kau mau,
Ahhh, tak tahu diri sekali kau ini,
Tidakkah ada sedikit rasa malu dalam dirimu?
Seenaknya saja kau ini,
Benar Dia sangat baik,
Kau saja yang tak tahu malu,
Kau tak peduli Dia tengah merindukanmu,
Dia rindu padamu,
Rindu akan sujud-sujud panjangmu,
Rindu dengan kedua tanganmu yang menengadah pada-Nya,
Rindu ketika kau berurai air mata memohon ampunan-Nya,
Sungguh, Dia benar-benar rindu padamu,
Tidakkah ada keinginan dalam hatimu untuk mengobati kerinduan-Nya?
Kau, jangan biarkan Dia terlalu lama menyimpan rindu.
Tangerang Selatan, 12 Januari 2019