Bosan di Masa PPKM? Coba Lakukan Food Preparation
Sukma.co – Apakah anda Bosan di Masa PPKM? Coba Lakukan Food Preparation yuk. Pendemi covid-19 telah membawa banyak perubahan pada kita semua, terutama dalam kebiasaan beraktivitas. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali mulai tangal 11 hingga 25 Januari mengharuskan kita untuk tetap di rumah. Semua kegiatan yang biasa dilakukan di lingkungan sosial dibatasi serta dialihkan di rumah, termasuk bekerja, sekolah, dan beribadah.
Selama masa-masa di rumah, pada awalnya kebanyakan dari kita merasa senang karena momen untuk berkumpul bersama keluarga yang biasanya hanya bisa dilakukan pada akhir pekan atau hari libur, bisa dilakukan setiap hari. Menghabiskan waktu bersama-sama sepanjang hari, dan mengisinya dengan berbagai kegiatan menyenangkan. Akan tetapi, pandemi yang belum menentu kapan berakhirnya ini, lama kelamaan menimbulkan masalah baru. Salah satunya adalah kebosanan yang dapat berujung stres. Apalagi untuk para istri dan ibu-ibu.
Kegiatan monoton yang dilakukan ibu di rumah, membuat rasa bosan akan sering muncul dan tertumpuk hingga menimbulkan stres. Stres yang terus dibiarkan mengakibatkan gangguan emosi menjadi tidak stabil akhirnya sering terjadi uring-uringan, marah dan kesal. Kondisi fisik ketika stres juga ikut berpengaruh, yakni menjadi mudah lelah, pusing, sakit kepala, juga bisa mengganggu sistem imun tubuh.
Baca Juga: Ketika Media Bicara Virus Corona Maka Sambutlah Psikosomatis
Salah satu kegiatan yang bisa menjadi pilihan penghilang rasa bosan adalah dengan melakukan food preparation, yakni menata ulang dan mengatur kebutuhan pokok (khususnya bahan makanan) lalu meletakkannya ke dalam wadah-wadah tertutup, kemudian menyimpannya agar tetap awet dan segar. Umumnya tempat untuk melakukan penerapan food preparation adalah lemari pendingin (kulkas).
Melakukan food preparation di tengah pandemi sangatlah berguna karena aktifitas sosial di luar dibatasi. Manfaat secara umum yang bisa diperoleh diantaranya;
(a) menghemat pengeluaran; Hal ini karena kita dapat menyimpan kebutuhan bahan makan sehari-hari sampai 2 minggu (bisa lebih/kurang, tergantung kapasitas lemari pendingin);
(b) management diri; Hal ini dikarenakan sebelum berbelanja kita akan melakukan list bahan makanan apa saja yang akan dibeli dan mengaturnya sesuai menu makanan yang akan dimasak selama beberapa hari ke depan.
(c) membangkitkan mood dan memicu semangat; dengan melihat bahan makanan yang tertata rapi, tentunya membuat kita senang. Hal inilah yang membuat mood kita menjadi baik sehingga memicu semangat kita untuk mengolah makanan.
Melakukan food preparation dengan benar, membuat bahan makanan akan tetap awet dan segar minimal selama 10 hari bahkan sampai satu bulan (tergantung jenis). Lalu, apa saja persiapan yang dibutuhkan dan bagaimana langkah memulainya? Berikut tips dan cara mudah melakukannya. Oh iya, jangan lupa bersihkan lemari pendingin terlebih dahulu.
1. Membuat list menu masakan.
Hal pertama yang dilakukan tentu saja belanja bahan makanan yang dibutuhkan. Agar bahan makanan yang akan dibeli cukup untuk semua anggota keluarga, maka sebelumnya buat list menu yang akan dimasak selama beberapa hari (misalnya 2 minggu). Menu yang akan dimasak disesuaikan dengan kebiasaan memasak yang dilakukan. Ada yang cukup masak sehari satu kali, ada juga yang terbiasa masak 2/3 kali dalam sehari. Membuat list menu, selain menghindari jika ada bahan bumbu masakan yang habis sebelum waktu belanja selanjutnya tiba, juga untuk mempermudah para ibu dalam menyiapkan masakan di setiap harinya. Hal ini juga berlaku untuk list menu camilan. Jika list menu sudah dibuat, maka akan mudah membuat daftar belanja yang dibutuhkan.
2. Wadah (box atau container) food preparation.
Pilih wadah food grade kedap udara. Tempat penyimpanan yang bagus digunakan terbuat dari bahan yang aman untuk makanan. Selain itu, pilih tutup yang kedap udara agar kesegaran makanan yang disimpan dapat bertahan lama. Pastikan juga jika wadah yang sudah kita siapkan cocok dan aman jika diletakkan ke dalam lemari pendingin, atau wadah sudah didesain khusus untuk tempat penyimpanan di dalam lemari pendingin. Bisa juga memilih warna sesuai warna kesukaan. Warna-warna yang cerah juga bisa menjadi pilihan karena bisa membuat perasaan senang dan nyaman ketika melihatnya, sehingga menjadi lebih semangat ketika melakukan food preparation dan ketika memasak. Pilih wadah yang transparan (minimal sedikit terlihat dan bisa menebak apa yang tersimpan di dalamnya).
3. Simpan bahan makanan di dalam wadah sesuai jenisnya.
Pilah dan pilih bahan makanan sesuai dengan jenisnya. Jangan dicampur secara acak karena setiap bahan makanan mempunyai karakteristik dan ketahanan yang berbeda dalam penyimpanannya. Jadi pastikan jumlah wadah yang disiapkan cukup untuk menyimpan semua bahan makanan, lebih bagus menyediakan wadah berbagai ukuran.
4. Gunakan alas ketika menyimpan.
Alas bertujuan untuk menyerap air yang muncul ketika bahan makan sudah tersimpan di dalam lemari pendingin. Air yang muncul di dalam wadah jika dibiarkan akan menyebabkan bahan makanan cepat membusuk, terutama pada sayuran. Alas yang dipakai bisa kertas, tissue dapur, atau tissue serba guna. Pemakaian alas diletakkan di bagian bawah bahan makanan dan diatas bahan makanan sebelum menutupnya. Ganti alas ketika bahan makanan yang disimpan sudah habis, kotor, atau ketika alas sudah sangat basah.
5. Perlukah mencuci bahan makanan sebelum disimpan?
Mencuci atau tidak bahan makanan sebelum menyimpannya bukan menjadi masalah. Asalkan bahan makanan yang akan disimpan dalam keadaan bersih dan kering. Bahan makanan bisa dicuci ketika akan dimasak. Bahan makanan yang disimpan dalam keadaan basah menjadi cepat busuk. Pilah antara yang sudah busuk/mau busuk, potong akar, bersihkan dari tanah yang menempel, dan kotoran yang lain.
6. Tips khusus penyimpanan di dalam lemari pendingin.
– Menyimpan sayuran hijau berdaun.
Sayuran hijau yang dimaksud seperti bayam dan kangkung atau sayuran lain yang sejenis. Sebelum menyimpannya baiknya potong terlebih dahulu akarnya, kemudian potong-potong sesuai selera. Buang daun yang jelek dan busuk. Masukkan ke dalam wadah, jangan lupa beri alas atas dan bawah.
– Menyimpan tahu
Cara menyimpan tahu berbeda dari sayuran dan bahan lainnya di dalam lemari pendingin. Tahu cukup dicuci dengan air garam lalu tiriskan. Masukkan ke wadah beri air biasa sampai tahu terendam, kemudian tutup. Ganti air tahu setiap hari agar tahu tetap segar.
– Menyimpan Cabai
Buang tangkai pada cabai, beri satu atau dua siung bawang putih saat menyimpannya. Ganti bawang putih ketika sudah mulai tumbuh akar. Jangan lupa beri alas atas dan bawah.
Baca Juga: Mengapa Sebagian Kita Masih Bebal Saat Pandemi?
7. Penyimpanan di Freezer lemari pendingin.
Freezer umumnya digunakan untuk menyimpan ikan, ayam, daging, nungget/sosis. Atau bahan makanan lain yang membutuhkan pembekuan intens.
Khusus cara penyimpanan ikan mentah, setelah dibersihkan dan dipotong sesuai selera masukkan ke dalam wadah, cukup beri perasan jeruk nipis lalu tutup wadah dan simpan ke dalam freezer. Penyimpanan di freezer tidak membutuhkan alas karena bahan makanan akan beku.
8. Menyimpan bahan yang tumbuh di dalam tanah.
Bahan makanan seperti bawang merah, putih, dan bombai, umbi-umbian, rempah, cukup disimpan di luar ruangan saja. Masukkan di wadah keranjang dan letakkan ditempat yang kering dan cukup angin. Sebab, bahan makanan yang tumbuh didalam tanah kebanyakan akan cepat mengalami pembusukan ketika di letakkan ditempat yang lembab dan dingin.
Aktifitas ini juga bisa dilakukan bersama anak-anak dan keluarga. Melakukan bersama-sama selain lebih menyenangkan, juga bisa sebagai bahan belajar untuk anak. Food preparation tidak hanya bermanfaat untuk hal estetika, tetapi dengan penyimpanan di dalam wadah tersendiri, membuat bahan makanan lebih aman terhadap kontaminasi jamur dan bakteri antar bahan makanan.