Curahan Kolumnis Opini

Anak Baiknya Diajarkan Bertahan Hidup Atau Menjalani Hidup

November 5, 2021

author:

Anak Baiknya Diajarkan Bertahan Hidup Atau Menjalani Hidup


Sukma.co – Seseorang terlahir di dunia akan mengalami perjuangan hebat, ia hidup untuk bertahan atau hidup hanya sekedar perjalanan saja menuju kematian? ketika penulis berbincang dengan pasangan diskusi tentang prinsip bertahan hidup atau menjalani hidup, menjadikan ini pembahasan yang menarik dan panjang. Tema tentang orang tua yang memberi bekal kehidupan kepada anaknya kelak baiknya bagaimana. Anak baiknya diajarkan bertahan hidup, atau menjalani hidup.

Seseorang yang terlahir di dunia dari bayi hingga dewasa yang pertama harus diajarkan sejak dini adalah cara memenuhi segala kebutuhan pokok. Seperti makan, minum, pakaian yang menjadi kebutuhan dasar. Diajarkan mengelola kehidupannya agar semuanya terpenuhi, setelah itu baru diajarkan memenuhi kebutuhan sekundernya, lantas kebutuhan tersier. Memang hal ini bisa dianggap benar, karena kebutuhan hidup sehari-hari manusia adalah untuk makan. Bahkan bisa dikatakan manusia bekerja untuk mendapatkan makan. Dalam hal ini, hak fisiologis adalah patokan utama. Bertahan hidup atau menjalani hidup adalah hal yang berbeda jauh.

baca juga : Mengulas Warna Kuning, Simbol dan Ingatan

Cara menjalani hidup lebih bersifat asbtrak. Bukan tentang kebutuhan dasarnya yang harus terpenuhi, melainkan mengutamakan cara berpikir, cara mengambil keputusan, cara menikmati hidup. Ketika seseorang mampu menjalani hidupnya yang baik, hal yang mendasar adalah kebahagiaan. Tak apalah kekurangan makan dan minum tapi memiliki jiwa yang sehat dan tidak terkekang oleh pengaruh lingkungan. Memang bertahan hidup atau menjalani hidup memiliki resiko dan manfaat dalam hal ini, tetapi inilah seni berprinsip. Setiap sisi memiliki kekuatan dan kekurangan masing-masing.

Yang terpenting adalah orang itu sendiri dalam menyesuaikan iman dan determinasi diri. Manakah yang lebih diutamakan dan diyakini pada saat-saat kritis. Pada satu waktu pasti akan memilih untuk bertahan. Pada waktu yang lain, justru kebutuhan dasar itu dibuang dan lebih suka memilih pilihan hidup yang dijalaninya. Akhirnya, manusia adalah makhluk yang sangat dinamis.

baca juga :PUISI NARASI : KAU TERATAI


Silahkan login di facebook dan berikan komentar Anda!