Remaja Berpuisi : Sebelum Pandemi
Ketika negara diserang wabah Semua orang seperti dipenjara Terkurung dalam jarak Berdiam tanpa jejak Yang jauh dilarang datang Yang dekat dilarang jabat tangan 114 negara terancam Semua orang...
Ketika negara diserang wabah Semua orang seperti dipenjara Terkurung dalam jarak Berdiam tanpa jejak Yang jauh dilarang datang Yang dekat dilarang jabat tangan 114 negara terancam Semua orang...
Murid-murid yang datang Adalah murid-murid yang pergi Begitu kata ibu Sebab menjadi guru, Seperti rambu-rambu di persimpangan Beberapa detik diperhatikan Selanjutnya diabaikan Beberapa detik didengarkan Selanjutnya diacuhkan Begitu,...
Oleh : Raa Claudia Di batas jauh bernama waktu Aku ingin meletakkan kepalaku di atas pangkuan ibu Kemudian mengajaknya bicara tentang cita-cita Atau keinginan bersepeda ke desa sebelah...
Oleh: Gus Jek (M. Arvaini Zakky Al Kamil) Tak ada yang lebih tahan menikmati lelah: dari paku dan martil, juga dengan lengan Ayah Dan sesosok lelaki usia senja...
Tak ada yang lebih mampu menahan gigil : dari selimut Dan seorang wanita paruh baya yang asyik sendiri di dapur rumahnya. Matahari mulai tebar pesona, lalu cahaya menyibak...
Oleh : Dedo Kopi sore tadi padahal masih tersisa. Namun, efeknya masih terasa. Harusnya sekarang aku ada di alam mimpi entah memimpikan apa atau siapa. Malam masih panjang...
Oleh : AANG MZ Di kala hujan siang hari Pada musim kali ini Parfum tanah hadir kembali Melahirkan derita sepi Pohon tak menari sama sekali Langit suci dari...
Dara yang kuimpikan Bersifat mukena, berparas tubuh melati Serta budi pengerti. Tanpa Tempat, 2019
Oleh : AANG MZ Oktober, bulan lalu kau menemaniku Di dunia asmara Menghibur tangisku yang begitu pilu Dalam detak jantung bersemedi dalam sepi Terimakasih bulan oktober Kau telah...
Oleh : Aang MZ Dengarkan penjalasanku, penjelasan yang bersifat satu Satu memiliki filosofi lebar, lebar dalam keagamaan Keagamaan yang sangat nurani, nurani dalam tabah Tabah disayangi oleh Tuhan...